Human Computer Interaction (HCI) adalah sekumpulan proses, dialog, dan
kegiatan dimana melaluinya pengguna memanfaatkan dan berinteraksi dengan
komputer. Saat kita menggunakan komputer, kita sedang berinteraksi dengan
komputer. Di waktu ini kita sedang memberikan perintah kepada komputer, dan
sistem komputer menerima perintah kemudian ditanggapinya hingga pekerjaan kita
selesai. Definisi HCI, Suatu disiplin ilmu yang menekankan pada aspek desain,
evaluasi, dan implementasi dari sistem komputer interaktif untuk kegunaan
manusia dengan mempertimbangkan fenomena-fenomena disekitar manusia itu
sendiri.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk desain, evaluasi, dan
implementasi dari sistem komputer interaktif untuk kegunaan manusia dengan
mempertimbangkan fenomena di sekitar manusia itu sendiri. Bukan untuk
mempelajari komputer ataupun manusia, tetapi untuk menjadi jembatan yang
menghubungkan manusia dengan komputer.
Oleh Baecker dan Buxton [dalam PRE94] HCI ini didefinisikan sebagai
"set of processes, dialogues, and actions through -which a human user
employs and interacts with computer". ACM-SGCHI [dalam PRE94] lebih jauh
menuliskan definisi tentang HCI sebagai berikut:
--- human-computer interaction is a discipline
concerned with the design, evaluation and implementation of interactive
computing system for human use and with the study of major phenomena
surrounding them. "
Dengan demikian terlihat jelas bahwa fokus
perhatian HCI tidak hanya pada keindahan tampilannya saja atau hanya tertuju
pada tampilan antarmukanya saja, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek pamakai,
implementasi sistem rancangannya dan fenomena lingkungannya, dan lainnya.
Misalnya, rancangan sistem itu harus memperhatikan kenyamanan pemakai,
kemudahan dalam pemakaian, mudah untuk dipelajari dlsb.
Tujuan dari HCI adalah untuk menghasilkan
sistem yang bermanfaat (usable) dan aman (safe), artinya sistem tersebut dapat
berfungsi dengan baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan
meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), ketergunaan (usability),
efektifitas (efectiveness) dan efisiensinya (eficiency). Sistem yang dimaksud
konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga
mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi
masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan utilitas mengacu kepada
fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan
efesiensi kerjanya. Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan bahwa sstem yang
dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu
ataupun kelompok.
Pendapat Preece, J. di atas didasarkan pada
pemikiran yang menyatakan bahwa kepentingan pemakai sistem harus didahulukan,
pemakai tidak bisa diubah secara radikal terhadap sistem yang telah ada, sistem
yang dirancang harus cocok dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai.
Selanjutnya, dalam berinteraksi dengan
komputer, para pemakai pertama kali akan berhadapan dengan perangkat keras
komputer. Untuk sampai pada isi yang ingin disampaikan oleh perangkat lunak,
pemakai dihadapkan terlebih dahulu dengan seperangkat alat seperti papan ketik
(keyboard), monitor, mouse, joystick, dan lain-lain. Pemakai harus dapat
mengoperasikan seperangkat alat tersebut. Selanjutnya, pemakai akan berhadapan
dengan macam-macam tampilan menu, macam-macam perintah yang terdiri dari kata
atau kata-kata yang harus diketikkannya, misalnya save, copy, delete, atau
macam-macam ikon. Peralatan, perintah, ikon dan lain-lain yang disebutkan di
atas dikenal dengan nama interface (antarmuka). Interface ini merupakan lapisan
pertama yang langsung bertatap muka dengan pemakai.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar