KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah
Swt. Yang telah memberikan banyak nikmatnya kepada kami. Sehingga saya mampu
menyelesaikan Makalah Manusia dan Tanggun Jawab sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Makalah ini saya buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat
penilaian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi
yang sudah tersusun. kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari
kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak
kekurangan. Oleh karena itu, Saya mohon maaf atas segala kekurangannya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tanggung jawab adalah salah satu ajaran pokok dari agama.
Bahwa Tuhan Maha Adil, maka setiap orang pasti akan mempertanggung jawabkan
perbuatannya, sekecil apapun itu, dan akan mendapatkan balasan yang setimpal.
Balasan bisa di terima kelak di akhirat, atau sekarang di dunia, atau bahkan
dua-duanya, dibalas di dunia dan diakhirat.
Perilaku tanggung jawab harus diterapkan dimana saja kita
berada karena ini merupakan sifat yang terpuji, oleh karena itu kita wajib
bertanggung jawab atas segala bentuk apapun yang kita perbuat, entah itu
perbuatan baik ataupun tidak. Bertanggung jawab berarti kita juga telah berlaku
jujur.
Tanggung jawab kita sebagai manusia itu bermacam-macam mulai
dari beribadah kepada Tuhan, sampai Kalifatullahi atau sebagai seorang
pemimpin.
Maka dari itu kita sebagai manusia makhluk yang sempurna
harus bersikap tanggung jawab dibidang apapun atau diprofesi apapun yang kita
jalani agar semua yang kita lakukan mendapat Ridho dari Tuhan yang Maha Esa.
Manusia
di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga
merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab,
mempunyai hak dan kewajiiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan.
Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia.
Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap
individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang
tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada
dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang
menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi
tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami
maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar
dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda: "Mintalah
petunjuk pada hati (nurani)mu."
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah,
keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. sehingga bertanggung jawab adalah
berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, dan
memberikan jawab serta menanggung akibatnya.
Seorang pelajar memiliki kewajiban belajar. bila belajar,
maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibanya serta dia juga telah
bertanggung jawab atas kewajibannya. kadar penanggung jawabnnya adalah bila
dalam ujian dia akan menerima hasil ujiannya apakah A, B, atau C.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau
pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.
Timbulnya sikap tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup
dalam lingkungan alam.
Bagi orang yang kurang takut terhadap Tuhan, atau mungkin
bahkan tidak peduli, masih ada konsep mengenai hukum karma. Bahwa alam semesta
akan berfungsi sedemikian rupa sehingga setiap kejahatan akan kembali kepada si
pembuatnya dengan berbagai cara. Demikian pula halnya dengan kebaikan.
Yang manapun itu, bertanggung jawab adalah nilai moral yang
mulia. Yang membuat manusia berhati-hati untuk tidak merugikan orang lain,
bahkan berusaha semampunya untuk selalu berbuat kebaikan bagi orang lain. Orang-orang
yang bertanggung jawab adalah orang yang bermanfaat bagi sistem
masyarakat, atau sistem apapun juga. Sebaliknya orang-orang yang tidak
bertanggung jawab cenderung merusak sistem di manapun dia berada.
Tanggung
jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan
fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki
sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin
meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap
insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut
kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab
masing-masing individu berbeda.
Tanggung
jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di
sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung
jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung
segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Manusia
yang bertanggung jawab adalah manusia yang berani menghadapi masalahnya
sendiri.
2.2 MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
a. Tanggung jawab terhadap dirinya
sendiri
Manusia diciptakan oleh Tuhan
mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya
mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut
atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung
jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya
dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan
hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.
Contoh:
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap
dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.
b. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas
ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu
menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung
jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya
sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
c. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan
orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk sosial. Karena
membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain
tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat
yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain
agar dapat melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila
semua tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat.
Contoh:
Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan
masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak
bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis akan
merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.
d. Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu
adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak,
bertingkahlaku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat
oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan
manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan kepada negara.
Contoh:
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal
guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah
tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada
pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusan dengan pihak
kepolisian dan pengadilan.
e. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa
tanggung jawabmelainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung
jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari
hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai
macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan
oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak
menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan
perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang
seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan untuk
memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh:
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut
tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada
agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada
Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya ini
ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yang seharusnya
meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung
jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
2.3 DEFINISI MANUSIA
Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk
natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg
mulia.
Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar
biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah
masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya
dunia alam –world of nature–, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung,
serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian
deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah
memberinya suatu kualitas seperti Tuhan.
Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol;
Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami
aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan,
dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap
tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg
ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian
ia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke
masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara
objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya
sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.
Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna
makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu
mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah
lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya
di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu
–quasi-miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari
eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak
terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum
diberikan alam.
Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak
pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg
seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia.
Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita
yg ada. Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan,
menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan
ruhaniah.
Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai
nilai. Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala,
perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif
manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia
dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan
atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.
Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai
esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala
yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg
independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam
menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu
keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan
dengan mengacu pada sistem nilai.
2.4 HUBUNGAN MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab merupakan sesuatu yang mendampingi hak asasi manusia sejak
lahir.dapat kita lihat tanggung jawab mengandung 2 unsur kata yaitu menangggung
dan menjawab .menanggung sendiri yaitu memikul sesuatu baik nyata ataupun tidak
sedangkan menjawab adalah sesuatu hasil yang mutlak dari sebuah reaksi manusia
dalam merespon sesuatu disekitarnya.dapat diartikan tanggung jawab adalah
sesuatu yang ditanggung dan harus dilakukan oleh manusia bauk terlihat maupun
tidak terlihat.tanggung jawab sendiri erat kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari manusia maka dari itu diperlukan sebuah tekad untuk melaksanakan
sebuah tanggung jawab.
Contoh sehari-hari sebuah tanggung jawab yaitu:
- Seorang anak yang telah menerima hak untuk disekolahkan
oleh orang tuanya maka harus belajar dengan giat dan menjadi seorang
siswa/siswi yang berprestasi
- TUHAN menciptakan manusia ke dunia dan memberikan hak
untuk hidup namun manusia tersebut harus taat dan mematuhi larangannya
agar tetap selamat.
2.5 JENIS-JENIS TANGGUNG JAWAB
a) Tanggung jawab terhadap diri sendiri, yaitu
menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam
mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
b) Tanggung jawab terhadap keluarga, yaitu tiap anggota
keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya terhadap nama baik
keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan,
pendidikan,dan kehidupan.
c) Tanggung jawab terhadap masyarakat, yaitu manusia tidak
bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai
makhluk sosial.
d) Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara, yaitu suatu
kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu
negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat
oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak
dapat berbuat semaunya sendiri, dan apabila perbuatan itu salah, maka harus
bertanggung jawab kepada negara.
e) Tanggung jawab terhadap Tuhan, yaitu Tuhan menciptakan
manusia dibumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi
kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan, sehingga
tindakan manusia tidak lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam
berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
Maka dari itu dalam kehidupan sehari-hari manusia harus
bertanggung jawab dengan apa yang ia buat dan apa yang ia terima untuk itulah
diperlukan pandangan hidup dan keadilan mendapatkan hak asasi agar seseorang
dapat terus menjalankan tanggung jawab tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setelah memahami dari artikel tersebut yang sudah dibaca dan
dipahami maka akan muncul kesimpulan, yaitu dari artikel Manusia dan Tanggung
Jawab.
Tanggung jawab kita sebagai manusia itu bermacam-macam mulai
dari beribadah kepada Tuhan, sampai Kalifatullahi atau sebagai seorang
pemimpin.
Maka dari itu kita sebagai manusia makhluk yang sempurna
harus bersikap tanggung jawab dibidang apapun atau diprofesi apapun yang kita
jalani agar semua yang kita lakukan mendapat Ridho dari Tuhan yang Maha Esa.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau
pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.
Timbulnya sikap tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup
dalam lingkungan alam.
Tanggung jawab merupakan sesuatu yang mendampingi hak asasi
manusia sejak lahir.dapat kita lihat tanggung jawab mengandung 2 unsur kata
yaitu menangggung dan menjawab .menanggung sendiri yaitu memikul sesuatu baik
nyata ataupun tidak sedangkan menjawab adalah sesuatu hasil yang mutlak dari
sebuah reaksi manusia dalam merespon sesuatu disekitarnya.dapat diartikan
tanggung jawab adalah sesuatu yang ditanggung dan harus dilakukan oleh manusia
bauk terlihat maupun tidak terlihat.tanggung jawab sendiri erat kaitannya
dengan kehidupan sehari-hari manusia maka dari itu diperlukan sebuah tekad
untuk melaksanakan sebuah tanggung jawab.