Minggu, 05 Juli 2015

Dampak MEA kedalam informatika

Indonesia termasuk salah satu negara dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) yang akan bergulir mulai akhir tahun 2015 ini. MEA merupakan realisasi pasar bebas di Asia Tenggara yang sebelumnya telah disebut dalam Framework Agreement on Enhancing ASEAN Economic Cooperation pada tahun 1992. Pada pertemuan tingkat Kepala Negara ASEAN (ASEAN Summit) ke-5 di Singapura pada tahun 1992 tersebut para Kepala Negara mengumumkan pembentukan suatu kawasan perdagangan bebas di ASEAN (AFTA) dalam jangka waktu 15 tahun. Kemudian dalam perkembangannya dipercepat menjadi tahun 2003, dan terakhir dipercepat lagi menjadi tahun 2002. (www.tarif.depkeu.go.id)

  Pembentukan MEA berawal dari kesepakatan para pemimpin ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan daya saing ASEAN serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Modal asing dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan warga ASEAN. Saat itu, ASEAN meluncurkan inisiatif pembentukan integrasi kawasan ASEAN atau komunitas masyarakat ASEAN melalui ASEAN Vision 2020 saat berlangsungnya ASEAN Second Informal Summit. Inisiatif ini kemudian diwujudkan dalam bentuk roadmap jangka panjang yang bernama Hanoi Plan of Action yang disepakati pada 1998.

Tujuan dibentuknya MEA untuk meningkatkan stabilitas  perekonomian dikawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara ASEAN. Selama hampir dua dekade , ASEAN terdiri dari hanya lima negara - Indonesia , Malaysia , Filipina , Singapura , dan Thailand - yang pendiriannya pada tahun 1967. Negara-negara Asia Tenggara lainnya yang tergabung dalam waktu yang berbeda yaitu  Brunei Darussalam (1984), Vietnam (1995 ) , Laos dan Myanmar (1997 ) , dan Kamboja (1999 ). 

Dampaknya yaitu 
  1.  Penurunan biaya perjalanan trasportasi
  2.  Menurunkan secara cepat biaya telekomunikasi
  3.  Meningkatkan jumlah pengguna internet
  4.  Infomasi akan semakin mudah dan cepat diperoleh
  5. Meningkatknya investasi dan lapangan kerja 

SUMBER  1 2

SEO

Apa itu SEO?

Kalau anda pernah melakukan pencarian website di Google, Yahoo!, Bing, atau mesin pencari lainnya, anda akan melihat daftar website yang relevan dengan pencarian anda.
Mesin pencari mengurutkan hasil pencarian tersebut bukan secara acak, tetapi berdasarkan tingkat relevansi dan kualitas website.
Ada banyak faktor yang digunakan oleh mesin pencari untuk menentukan kedua faktor tersebut.Inilah yang melatarbelakangi SEO.

SEO atau Search Engine Optimization adalah usaha-usaha mengoptimasi website untuk mesin pencari agar mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian.
Mesin pencari menggunakan algoritma tertentu untuk mengurutkan website-website berdasarkan rangking.
Dengan mempraktekkan SEO, berarti kita menyesuaikan website kita agar bersahabat dengan algoritma tersebut.

Mengapa SEO penting untuk website?

Sejak adanya mesin pencari seperti Google, hampir semua orang mencari informasi secara online melalui search engine.
Dari data yang dipublikasikan oleh Google, website yang menempati peringkat pertama sampai ketiga mendapatkan total klik kumulatif sebesar lebih dari 50%.
Peringkat pertama sendiri mendapatkan lebih dari 20%.
Ini menunjukkan betapa pentingnya SEO untuk website anda, dengan bantuan SEO anda bisa mendapatkan ribuan hingga puluhan ribu pengunjung per hari.
Lebih dari itu, pengunjung dari mesin pencari merupakan orang-orang yang haus akan informasi dan ingin membeli produk. Kalau anda memiliki sebuah bisnis online, pengunjung dari mesin pencari akan memiliki tingkat konversi (conversion rate) terbesar.
SEO merupakan bagian dari inbound marketing yang merupakan teknik marketing modern di era digital.
Pemasaran inbound, termasuk SEO merupakan metode marketing yang memakan biaya terkecil dibandingkan teknik pemasaran tradisional.

Sumber